Contributors

Don't miss

Friday, March 26, 2010

Barat Mulai Kucilkan Israel


By on 3/26/2010 08:54:00 AM


Pertemuan antara Perdana Menteri Rezim Zionis Israel, Benjamin Netanyahu dan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama menjadi sorotan media massa nasional. Situs koran Kompas hari ini menyebut pertemuan tersebut terbilang aneh.

Obama dan Netanyahu bertemu selama 90 menit hari Selasa lalu di Gedung Putih, Washington DC, tanpa ada keterangan pers atau acara foto bersama. Ini adalah pertemuan aneh karena tidak dikombinasikan dengan acara pidato dan foto bersama. Seusai bertemu Obama, Netanyahu masih berada di Gedung Putih selama 2 jam. Tidak diketahui aktivitas PM Israel itu di Gedung Putih selama 2 jam itu.

Selain misteri yang menyelinap di balik pertemuan antara Netanyahu dan Obama, Perdana menteri Israel juga melontarkan keputusan kontroversial dalam pertemuan dengan Presiden AS Barack Obama. Pasalnya, Israel terus bertekad melanjutkan pembangunan permukiman Yahudi di Jerusalem Timur. Pemerintah lokal Jerusalem, seperti dikutip radio Israel, Rabu (24/3), memberi lampu hijau bagi pembangunan 20 unit rumah baru di Jerusalem Timur.
Pemerintah lokal Jerusalem itu memberikan izin bagi permohonan yang diajukan miliarder AS Irving Moskovitz untuk membangun rumah-rumah mewah di tempat bekas Hotel Shepherd di daerah Sheikh Jarrah, Jerusalem Timur.

Sikap jengkel pejabat teras sejumlah Washington kian menjadi-jadi terhadap Tel Aviv, karena Israel tidak menunjukkan sikap kooperatif. Sebelumnya, pada saat Wapres AS, Joseph Biden melawat Israel pada 9 Maret lalu, kabinet Netanyahu juga mengumumkan intruksi pembangunan 1600 unit rumah baru Zionis di Baitul Maqdis Timur dalam acara makan siang dengan Biden.

Terang saja, aksi tersebut memicu reaksi keras Washington. Bahkan, Menlu Hillary Clinton menyebut sikap Tel Aviv sebagai penghinaan terhadap AS. Instruksi Tel Aviv ini memberikan pesan kepada pemerintah Obama bahwa Rezim Zionis sepenuhnya menentang segala bentuk perundingan damai mengenai transformasi kawasan barat Timur Tengah. AS berulang kali meminta penghentian pembangunan permukiman di Tepi Barat dan Jerusalem Timur, namun rezim Zionis tidak menggubrisnya.

Sementara itu, negara seperti Perancis, Australia, Irlandia, dan Jerman, menurut situs harian Israel Yedioth Ahronoth, Rabu (24/3), akan segera mengikuti jejak Inggris untuk memberi sanksi terhadap Israel.

Hal itu sebagai buntut tindakan Mossad (agen intelijen luar negeri Israel) yang memalsukan paspor negara-negara tersebut dalam melaksanakan pembunuhan terhadap tokoh militer Hamas pada 20 Januari lalu di Dubai.

Inggris, Selasa malam lalu, telah mengumumkan mengusir diplomat Israel, tanpa menyebut namanya. Menlu Inggris David Milliband di depan parlemen mengatakan, hasil laporan sebuah komite pemerintah menunjukkan telah terjadi pemalsuan paspor yang dilakukan sebuah Mossad.

Sebaliknya, Menlu Israel Avigdor Lieberman menyayangkan keputusan Inggris tersebut. Ia menuduh Inggris tidak memberi bukti dalam kasus keterlibatan Mossad itu. Meski demikian, kata Lieberman, Israel tetap ingin menjaga hubungan bersahabat dengan Inggris.
Israel segera mengganti diplomat yang diusir itu dengan diplomat lain. Israel juga tidak akan membalas dengan mengusir diplomat Inggris.

Menurut harian itu, PM Israel Benjamin Netanyahu dan Menhan Ehud Barak yang kini sedang berada di AS serta Menlu Avigdor Lieberman yang kini berada di Belgia mengadakan konsultasi melalui telepon untuk membahas keputusan Inggris itu dan mengantisipasi kemungkinan negara lain mengikuti jejak Inggris.

Televisi Alarabiya mengungkapkan, Presiden Perancis Nicolas Sarkozy sedang melakukan konsultasi dengan para pembantu utamanya, membahas kemungkinan pengusiran diplomat Israel dari Perancis. Diungkapkan, Pemerintah Perancis kini sedang menyorot diplomat di Kedubes Israel di Paris yang berasal dari institusi Mossad.

Meski sejumlah negara Barat mulai menunjukkan sikap tegasnya terhadap Israel, namun AS masih tetap membelanya. Sikap demikian, justru menjadikan rezim Zionis semakin pongah di hadapan dunia, bahkan terhadap AS sebagai bapak asuhnya sendiri. [irib]

Quotes from 12 Imams

Mencintai keindahan adalah fitrah. Sampaikan keindahan Ahlul Bait dan keindahan ajaran mereka dengan cara yang indah. "Kalau manusia mendengar keindahan ucapan-ucapan kami, niscaya mereka akan mengikuti kami" (Imam Ridha as).

0 comments:

Post a Comment