Di bawah ini adalah teks lengkap pesan tertulis Rahbar terkait insiden penyerangan konvoi Freedom Frotilla.
BismillahirrahmanirrahimSumber: khamanei.ir
Serangan beringas dan brutal yang dilakukan rezim Zionis Israel terhadap konvoi kapal pembawa bantuan kemanusiaan menambah satu lagi mata rantai kejahatan besar yang dilakukan rezim penjahat dan bengis itu pada dekade ketujuh eksistensinya yang memalukan. Ini hanyalah contoh dari tindakan biadab dan kekejaman yang dirasakan umat Islam di kawasan, khususnya di wilayah Palestina dalam beberapa dekade terakhir. Kali ini yang menjadi sasaran adalah sebuah konvoi yang bukan mewakili Dunia Islam atau Arab, tapi mewakili opini umum dan nurani umat manusia dari berbagai penjuru dunia. Serangan yang kejam ini sudah seharusnya menjadi bukti bagi semua pihak bahwa zionisme adalah wajah fasisme yang baru dan lebih beringas, yang kali ini didukung penuh dan dibantu oleh negara-negara pengaku kebebasan dan hak asasi manusia, terutama Amerika Serikat (AS).
AS, Inggris, Prancis dan sejumlah negara Eropa yang mengulurkan dukungan politik, media, militer dan ekonomi kepada rezim yang bertabiat jahat ini dan membela segala perilaku kejahatannya, kali ini harus benar-benar bertanggung jawab. Nurani yang sadar dan terjaga di seluruh penjuru dunia harus benar-benar merenungkan bahaya apa yang sedang dihadapi oleh kemanusiaan hari ini di kawasan Timur Tengah yang strategis? Rezim apakah yang sekarang berkuasa atas negeri Palestina dan bangsanya yang larut dalam duka, sehingga bertindak sedemikian keji, beringas dan gila seperti ini? Apa yang mereka maksudkan dari embargo makanan, obat-obatan dan kehidupan bagi satu setengah juta jiwa pria, wanita dan anak-anak di Gaza selama tiga tahun ini? Dengan logika apakah pembunuhan, penahanan dan penyiksaan anak-anak muda yang setiap hari terjadi di Gaza dan Tepi Barat, bisa dipahami?
Palestina bukan lagi isu Dunia Arab atau Islam, tetapi telah menjelma menjadi isu hak asasi manusia paling penting di dunia saat ini.
Langkah simbolik dan terpuji dengan mengirim konvoi laut ke Gaza harus dilaksanakan dalam puluhan bentuk dan cara lain dan harus terus diulang. Rezim Zionis yang haus darah dan para pembelanya, terutama AS dan Inggris harus menyaksikan dan merasakan sendiri kekuatan tekad dan kesadaran nurani umum dunia yang tak mungkin terkalahkan.
Pemerintah negara-negara Arab kini tengah menghadapi ujian yang berat. Bangsa-bangsa Arab yang telah sadar menuntut mereka untuk bersikap tegas. Organisasi Konferensi Islam (OKI) dan Liga Arab jangan sampai merasa puas kecuali dengan dicabutnya blokade secara penuh atas Gaza, dihentikannya serangan rumah-rumah dan wilayah negeri Palestina termasuk Tepi Barat Sungai Jordan, dan pengadilan atas para penjahat seperti Netanyahu dan Ehud Barak.
Bangsa Palestina yang pejuang dan pemerintahan rakyat di Gaza hendaknya menyadari bahwa musuh mereka yang keji sudah semakin lemah dan ringkih. Kejahatan yang terjadi di laut pada hari Senin tidak menunjukkan kekuatan tapi kebuntuan dan keputusasaan rezim perampas itu. Sunnatullah telah menentukan bahwa kaum zalim akan melangkah mendekati kehancurannya dengan tangan mereka sendiri. Agresi ke Lebanon dan selanjutnya ke Gaza pada beberapa tahun lalu termasuk diantara aksi-aksi gila para teroris di singgasana kekuasaan rezim Zionis yang semakin mendekatkan mereka ke lembah kehancuran. Serangan terhadap konvoi bantuan kemanusiaan internasional di perairan Mediterranean adalah satu lagi aksi bodoh yang mereka lakukan.
Saudara dan Saudariku bangsa Palestina!
Percayalah kepada Allah yang Maha Bijaksana dan Maha Kuat. Percayalah kepada kekuatan kalian dan tingkatkanlah. Yakinlah akan kemenangan akhir, dan percayalah bahwa;
وَلَيَنصُرَنَّ اللَّـهُ مَنْ يَنصُرُهُ إِنَّ اللَّـهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ
"Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa"
Sayyid Ali Khamenei
10 Khordad 1389/1 Juni 2010
0 comments:
Post a Comment