Contributors

Don't miss

Friday, November 12, 2010

Rokok Dalam Media


By on 11/12/2010 02:04:00 AM

Salah satu manfaat dari media, baik cetak maupun visual adalah menjajakan satu produk untuk dikenal dan nantinya laku untuk dijual. Media saat ini telah berubah fungsi bukan sarana untuk mendapatkan informasi akan tetapi telah menjadi corong para pengusaha untuk menjajakan barangnya. Media saat ini tak ubahnya sebagai selesman yang berkeliling dari rumah ke rumah.

Akan tetapi sang sales tidak perlu keluar keringat karena perannya telah digantikan oleh benda kotak yang ukurannya menggunakan inci. Daya jangkaunya pun lebih dahsyat, dia bisa memasuki pelosok perkampungan yang belum tersentuh bantuan pemda sampai apartemen bertingkat tanpa dicegat satuan keamanan. Jenis dagangan apapun bisa disuplai memasuki layar kaca warna dan dukungan visualisasi canggih hingga liur pembeli tak terasa muncul di bawah alam sadarnya.

Mulai dari ujung jemari kaki sampai mahkota rambut kepala semua terwakili oleh promosi dagangan abad 21. Ukuran modernpun secara tidak disadari dipatok melalui iklan yang muncul di media. Ketika ada dalam iklan maka kemoderan seseorang itu tampak.

Banjirnya periklanan di media menyebabkan adanya pengawasan akan dampak dari apa yang disuguhkan para produsen. Salah satu yang disorot dan banyak mencuri perhatian adalah iklan rokok. Mungkin satu-satunya iklan yang tidak boleh membuka auratnya adalah iklan yang satu ini. Tidak boleh tampak wajah seseorang yang sedang menghisap dan menghembuskan asap rokok, bahkan batang rokoknya pun haram untuk ikut muncul bareng dengan sang aktor.

Kenapa tampak seketat itu aturan mainnya, jawabannya ternyata sangatlah bijak, penuh hikmah dan kepedulian yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusian, yaitu jika ada tayangan iklan tersebut ditampilkan lengkap dengan rokok dan pemerannya sambil memeperagakan cara menghisap yang baik dan benar, maka ini adalah contoh yang buruk untuk anak-anak dan generasi penerus. Anak-anak kita bisa rusak kalau saja iklan seperti itu ditayangkan. Kesehatan mereka bisa terganggu, uang saku untuk membeli buku akan terpakai untuk membeli obat batuk.

Adapun iklan lain yang memamerkan aurat dan memancing syahwat itu tidak masalah. Atau iklan yang menampilkan adegan kekerasan itupun tidak bermasalah, karena semuanya itu hanya merusak moral, bukan fisik. Yang kita takutkan hanya fisik generasi penerus negri ini, takut kalau mereka terkena paru-paru basah atau radang tenggorokan. Dalam jiwa yang rusak, terdapat tubuh yang sehat, yang tidak merokok. [fh]

sumber: http://sosbud.kompasiana.com/2010/11/11/rokok-dalam-media/

Quotes from 12 Imams

Mencintai keindahan adalah fitrah. Sampaikan keindahan Ahlul Bait dan keindahan ajaran mereka dengan cara yang indah. "Kalau manusia mendengar keindahan ucapan-ucapan kami, niscaya mereka akan mengikuti kami" (Imam Ridha as).

0 comments:

Post a Comment