Contributors

Don't miss

Tuesday, February 26, 2013

Oscar untuk Agenda Amerika Serikat?


By on 2/26/2013 03:21:00 PM

12-imam.blogspot.com - Argo memenangi penghargaan Film Terbaik Academy Awards 2013, kini dijuluki The Oscars, Minggu (24/2). Ibu negara Michelle Obama membacakan penghargaan itu secara live dari Gedung Putih.
Film besutan aktor dan sutradara Ben Affleck itu bercerita tentang kisah penyelamatan enam diplomat Amerika Serikat dari Teheran, Iran, pada 1979. Tony Mendez, agen CIA  yang dimainkan Affleck,  mengarang cerita bohong bahwa enam diplomat yang bersembunyi di Kedubes Kanada itu adalah pembuat film. Mendez  datang ke Iran untuk mencari lokasi eksotis untuk perekaman film fiksi-ilmiah berjudul Argo.

Argo menghadirkan plot Hollywood dengan akhir yang juga umum di film-film Hollywood yang sarat agenda. Namun, inilah film berciri Amerika Serikat yang memenangi Film Terbaik di Academy Awards setelah absen dua tahun. Oscar 2011 diraih The King’s Speech yang berfokus di Kerajaan Inggris dan tahun berikutnya diraih The Artist yang kental aroma Prancis. Film Terbaik 2010 diraih The Hurt Locker, tentang penjinak bom Amerika Serikat saat Perang Irak.

Kesamaan The Hurt Locker dan Argo adalah Timur Tengah dan bagi Amerika Serikat dan isu Timur Tengah tidak akan terpisahkan. Dan bukan kali pertama Hollywood menjadi alat propaganda terselubung Amerika. Seolah-olah dua entitas berbeda, namun Hollywood adalah salah satu sumber dana kampanye politik.

Malam penghargaan di Dolby Theatre itu pun memperkuat dugaan Hollywood adalah propaganda Washington. Pemenangnya diumumkan oleh Michelle Obama via live video dari Gedung Putih. Garis pembatas fiksi dan fakta semakin kabur? Ini pantas dicurigai.

Dari sembilan nominasi kategori Film Terbaik 2013, ingar-bingar media massa berkisar pada beberapa film saja, termasuk Argo. Lincoln, sesuai namanya, bercerita tentang usaha Presiden Abraham Lincoln melegalkan penghapusan perbudakan di negeri itu. Sedangkan Django Unchained bertema pembalasan dendam seorang kulit hitam, yang mantan budak dengan bantuan seorang Jerman.

Dengan masih mengakui kredibilitas kerahasiaan The Oscars, Gedung Putih mungkin tidak mengetahui pemenang Film Terbaik. Namun, film mana pun yang menang akan memperkuat propaganda agenda Gedung Putih. Argo untuk agenda di Timur Tengah, Lincoln dan Django Unchained untuk agenda domestik soal rasisme, di negara yang dipimpin seorang kulit hitam.

Andai ada film tentang pernikahan sejenis di kategori itu, bisa jadi semarak media akan membuatnya jadi penantang kuat, paling tidak sebagai “kuda hitam”.

Django Unchained memenangi Skenario Asli Terbaik dan Daniel Day-Lewis sebagai Aktor Terbaik untuk perannya sebagai Lincoln. Bisa jadi penghargaan ini murni kualitas, tidak ada kaitan dengan agenda Amerika Serikat. Siapa tahu? (vhr)

Quotes from 12 Imams

Mencintai keindahan adalah fitrah. Sampaikan keindahan Ahlul Bait dan keindahan ajaran mereka dengan cara yang indah. "Kalau manusia mendengar keindahan ucapan-ucapan kami, niscaya mereka akan mengikuti kami" (Imam Ridha as).

1 comments:

  1. iya mas saya sempet heran. ngapain amrik buat film ada iran.
    eh ternyata intinya nunjukin
    begini loh orang amerika bisa ngibulin pemerintah iran.
    terbesit dipikiran saya gitu.

    ReplyDelete