Bersama Imam Ali Ridha as

Seseorang yg btaqwa dan hidup di masa Syaikh al-Bidabadi menukilkan ttg rencana beliau untuk pergi bziarah ke makam Imam Ridha dan tinggal di sana selama 40 hari bersama saudara perempuannya. Lalu mereka pun berangkat dr kota Isfahan menuju Masyhad.

Setelah 18 hari di sana, di tempat dan di malam suci serta di alam hakikat, beliau melihat Imam Ridha yg memerintahkannya untuk segera kembali ke Isfahan keesokan harinya. Beliau berkata kpd Imam, "Tuanku, saya berencana untuk berada di sisi Anda selama 40 hrai dan hingga saat ini baru 18 hari saja"

lalu Imam berkata kpd beliau, "Ketahuilah bahwa saudaramu itu tak tahan karena jauh dari ibunya. Dia berTAWASSUL padaku berkenaan dgn kepulangannya. Karena itu, pulanglah demi dia... BUKANKAH AKU SANGAT MENCINTAI PARA PEZIARAHKU?"

Lalu, beliau bertanya pada saudaranya, "Apa yg kau pinta dr Imam Ridha kemarin?" Saudaranya menjawab, "Saya sedih sekali berpisah dgn ibu, krn itu saya mengadu pada Imam dan mohon agar saya dipulangkan pada ibu."

* * * * *

Benar, kecintaan Imam Ridha as kdp kaum muslimin pecinta Ahlul Bait, khususnya para peziarah makamnya, adalah hal yg masyhur, sebagaimana terkandung dlm doa ziarah, "Salam bagimu, wahai Imam yg penuh kasih sayang."

Dan ini, merupakan 1 dari sekian byk kisah-kisah yg berkaitan dgn kedekatan antara Imam dan para peziarahnya.

Ringkasnya, tak ada seseorang yg berniat untuk berziarah ke makam Imam Ali ar-Ridha as, kecuali dia akan beroleh kecintaan dan pertolongan dr beliau as. []

Ya rabbi... Ya rabbi... Ya rabbi... Berikanlah kami kesempatan untuk (menikmati indahnya) berziarah ke makam Imam Ali ar-Ridha as... []