Sulawesi Selatan Miliki Potensi Gas Melimpah

Beberapa daerah di Sulawesi Selatan berpotensi besar untuk menghasilkan gas alam. Potensi itu bisa menutupi defisit listrik yang terjadi di Sulawesi Selatan. “Kita belum bisa pastikan jumlah cadangannya. Butuh investigasi lebih lanjut. Tapi itu benar-benar melimpah,” ujar Ketua Jurusan Teknik Geologi Universitas Hasanuddin, Jamal Rauf Husein.

Daerah-daerah di Sulawesi Selatan yang berpotensi menghasilkan gas alam adalah Kabupaten Sengkang, Kabupaten Bone, Enrekang, Tana Toraja, serta daerah-daerah pesisir di Selat Makassar. “Semua daerah ini sangat berpotensi, dan bisa dieksplorasi lebih lanjut,” ucap jamal.

Faktor yang mengindikasikan adanya potensi gas di suatu daerah dapat dilihat dari batuan sedimennya yang tebal. Serta kemungkinan adanya perangkap atau tempat terakumulasinya potensi itu secara alamiah. Potensi gas yang ada di Kabupaten Sengkang saja masih banyak yang belum dimanfaatkan secara maksimal. “Sebenarnya ada banyak lubang bor yang dibuat. Namun tidak semuanya dipakai memproduksi gas,” tuturnya.

Kendala utama tidak diproduksinya gas secara maksimal di Blok Sengkang, Kabupaten Wajo itu diduga lantaran kendala pemasaran. “Pembeli gas satu-satunya hanya PT Energy Sengkang yang menyalurkan ke PLN,” kata Jamal. PT Energy Equity Epic Sengkang, investor asing yang memegang hak eksplorasi gas di sana, terpaksa menutup beberapa lubang bor yang sudah mereka buat karena tak ada konsumen.

Data mengenai potensi daerah-daerah tersebut diperoleh dari hasil tugas akhir para mahasiswa Jurusan Teknik Geologi. Masing-masing mahasiswa melakukan penelitian di salah satu area di Sulawesi Selatan dengan luas 46 kilometer persegi. Hasil penelitian itu tertuang dalam peta geologi berskala 1:50.000. Hingga kini sudah ada sedikitnya 500 alumni jurusan ini.

“Data itu merupakan data dasar untuk digunakan selanjutnya untuk mengeksplorasi sumber daya alam,” ujar dia. Jamal mengharapkan tak ada monopoli untuk pengelolaan cadangan gas ini. “Ini harus dimanfaatkan penuh untuk kepentingan masyarakat luas,” ujarnya.

Sumber: (www.tempointeraktif.com; Kamis, 19 November 2009 | 16:48 WIB)