Contributors

Don't miss

Tuesday, March 23, 2010

Jawaban Rahbar Atas Tawaran Obama


By on 3/23/2010 12:33:00 PM


Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei di hari pertama musim semi dan tahun baru hijri syamsi Ahad (21/3) di depan ribuan peziarah Imam Ali Ridha (as) menyampaikan kritik kerasnya terhadap klaim para petinggi Amerika Serikat (AS) soal demokrasi dan hak asasi manusia. Menyinggung surat dan pesan yang disampaikan pemerintah AS tentang keinginan membuka hubungan yang adil dengan Republik Islam Iran, Rahbar mengatakan, Rezim AS telah menutup mata dari partisipasi besar rakyat Iran dalam pemilu dan pekik persatuan yang diikrarkan oleh bangsa ini dalam berbagai momen dan kesempatan. AS yang belum bersedia mengakhiri pembantaiannya atas rakyat Afganistan dan Irak juga dukungannya kepada para pembunuh anak-anak Palestina di Gaza, terus mengklaim sebagai pejuang HAM. Padahal rezim ini sama sekali tidak berhak berbicara soal demokrasi dan HAM."

Pernyataan tegas Ayatollah al-Udzma Khamenei ini adalah jawaban dari pesan hari raya nouruz yang disampaikan Barack Obama beberapa hari lalu. Rahbar mengingatkan kembali apa yang pernah beliau sampaikan tahun lalu, bahwa bangsa Iran tidak akan pernah sudi menjabat tangan bercakar tajam yang dibalut dengan kain beludru. "Tahun lalu saya sudah mengingatkan kepada para pejabat negara dan tokoh bangsa waspadai uluran tangan Presiden AS, bukankah dibalik balutannya tangan itu bercakar tajam?"

Beliau juga mengingatkan akan sikap AS di tengah hiruk pikuk pemilu dan rangkaian peristiwa setelahnya. Para pejabat AS telah mengambil sikap yang paling buruk. Mereka menyebut para penyerang rakyat dan para perusuh sebagai massa pro gerakan madani.

Belalunya waktu telah menunjukkan bahwa kata-kata manis dan ucapan selamat hari raya Nouruz dari Obama tahun lalu tak lebih adalah upaya Gedung Putih untuk menutupi maksud jahat AS terhadap Iran. Sebab terbukti, selama setahun ini AS tak pernah berhenti menggangu Iran. Contohnya adalah dukungan AS kepada para perusuh di Iran pasca pemilu yang disebutnya sebagai aktivis demokrasi.

Tahun ini, tepatnya beberapa hari lalu, menjelang perayaan Nouruz, Barack Obama kembali menyampaikan ucapan selamat kepada rakyat Iran atas tibanya tahun baru Iran. Dia bahkan mengaku bahwa AS menginginkan terjalinnya hubungan yang adil dengan Iran. Namun, uniknya, di sela-sela pernyataannya, Presiden AS itu untuk kesekian kalinya menuduh Iran tanpa alasan. Obama menyebut Iran tengah berusaha mengembangkan senjata nuklir. Sikap-sikap seperti ini tentu bukan terjadi secara kebetulan, tetapi pernyataan yang memang telah diprogram. Pesannya ialah, AS tetap memandang Iran sebagai musuh yang harus dibekap. [irib]

Quotes from 12 Imams

Mencintai keindahan adalah fitrah. Sampaikan keindahan Ahlul Bait dan keindahan ajaran mereka dengan cara yang indah. "Kalau manusia mendengar keindahan ucapan-ucapan kami, niscaya mereka akan mengikuti kami" (Imam Ridha as).

0 comments:

Post a Comment