Contributors

Don't miss

Friday, March 26, 2010

Diduga pecat 10 dosen, Kwik Kian Gie diprotes


By on 3/26/2010 08:35:00 AM


Pemilik Yayasan Institut Bisnis Indonesia (IBII), Kwik Kian Gie, diprotes karena diduga telah melakukan pemecatan sepihak terhadap 10 orang dosennya.

Selaku Ketua Pembina Yayasan IBII, Kwik dinilai keberatan mengenai adanya serikat pekerja, Ikatan Dosen dan Karyawan IBII (IKABI) yang sedang mengupayakan adanya perjanjian kerja bersama (PKB) antara karyawan dan dosen dengan pengurus yayasan.

"Di sinilah muncul watak asli dari seorang Kwik Kian Gie. Bukannya merespon permintaan dari serikat pekerja, Kwik Kian Gie malah melakukan intimidasi baik terhadap anggota maupun pengurus IKABI, bahkan tim yang telah dibentuk sebagai perunding PKB malah dipaksa untuk mengundurkan diri," kata kuasa pengacara publik LBH Jakarta, Ki Agus Ahmad, dalam jumpa persnya, di Gedung YLBHI, Jakarta, Minggu (14/3).

10 orang dosen yang dipecat ini, bersama dengan puluhan karyawan, dosen dan mahasiswa IBII menggelar pertemuan di Gedung YLBHI. Mereka menyatakan sikap untuk menolak PHK sepihak yang dilakukan Kwik.

Salah satu contohnya adalah dalam menanggapi mosi tidak percaya yang diberikan IKABI kepada rektor IBII Titus Tjandra dan diberitahukan kepada Kwik pada tanggal yang sama, 17 Desember 2009. Rektor itu diminta kebesaran hatinya untuk mengundurkan diri sebab diduga ada manipulasi tindakan akademik demi meraih gelar guru besar.

Rektor memang tidak menjawab, namun pada 11 Januari 2010, Kwik menanggapi bahwa mosi itu sebagai hak untuk berpendapat para karyawan dan dosen. Namun, ditegaskan Kwik bahwa Titus Tjandra sangat layak menjabat sebagai rektor. Tiba-tiba, pada Selasa 9 Maret 2010, 4 orang dosen mendapatkan surat pemutusan hubungan kerja karena dianggap menimbulkan permusuhan kepada rektor IBII. Satu hari berselang, Rabu 10 Maret 2010, 6 orang dosen lainnya juga dipecat. [berita & foto: primaironline]

Quotes from 12 Imams

Mencintai keindahan adalah fitrah. Sampaikan keindahan Ahlul Bait dan keindahan ajaran mereka dengan cara yang indah. "Kalau manusia mendengar keindahan ucapan-ucapan kami, niscaya mereka akan mengikuti kami" (Imam Ridha as).

0 comments:

Post a Comment