Posts
Beberapa jam sebelum Ujian Nasional (UN) digelar, Dinas Pendidikan Kota Depok sibuk mendistribusikan paket soal ujian ke 122 sekolah penyelenggara. Pendistribusian soal dikawal oleh polisi maupun Tim Pemantau Independen (TPI).
Koordinator TPI tingkat provinsi Jawa Barat di Depok Vina Rosmiati mengatakan, untuk mengantisipasi kecurangan siswa saat ujian berlangsung, pihaknya akan menyita seluruh telepon genggam milik siswa. Selain itu, kata Vina, untuk menghindari tersebarnya kunci jawaban palsu maupun contekan, siswa hanya diizinkan satu kali ke kamar mandi.
“Kita geledah semua, yang mereka bawa ke dalam kelas hanya alat tulis, kita juga akan periksa kalau mereka bawa contekan, siswa dilarang ke kamar mandi lebih dari satu kali,” ujarnya kepada okezone, Senin (22/03/10).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Farah Mulyati mengatakan, penyimpanan soal dilakukan secara rapi dengan kunci berlapis serta CCTV. Sehingga, lanjut Farah, tidak akan mungkin adanya oknum yang membocorkan soal ujian.
“Lihat saja, begitu ketat, CCTV kita pasang dua titik, kalau pengawas juga tidak boleh bawa ponsel,” tegas Farah.
Ujian Nasional di Depok diikuti 4.755 siswa SMA sederajat dari 122 sekolah penyelenggara. Sedikitnya 230 personel polisi dan 200 tim pemantau independen dilibatkan untuk mengawasi jalannya UN. [okezone]
0 comments:
Post a Comment