12 Imam ~ Amerika Serikat diguncang oleh aksi demonstran yang turun ke jalan-jalan di 90 kota di seluruh negeri untuk memprotes keputusan dewan juri terkait penembakan mati seorang remaja kulit hitam, Michael Brown.
Protes besar itu meletus pada Senin malam (24/11/14) setelah jaksa St Louis County, Robert McCulloch mengatakan bahwa polisi kulit putih Darren Wilson tidak akan didakwa apapun, dan bahwa bahkan tidak akan menghadapi tuntutan meski membunuh seorang warga Afrika Amerika tak bersenjata.
Menyusul keputusan itu, protes kekerasan terhadap diskriminasi rasial dan kebrutalan polisi di Amerika Serikat pecah di seluruh negeri.
Lalu lintas di tiga jembatan New York diblokir saat demonstran bergerak memadari jalur lalu lintas di jembatan Brooklyn, Manhattan dan Triboro, demikian menukil laporan Daily Mail, Selasa, 24/11/14.
Para pengunjuk rasa melemparkan darah palsu pada Komisaris NYPD Bill Bratton di Times Square dan mengecam keputusan juri Ferguson itu.
Ribuan orang juga berunjuk rasa pada Senin (24/11) di kota-kota besar termasuk Los Angeles, Seattle, Chicago, Salt Lake City, dan di depan Gedung Putih di Washington, DC, untuk memprotes kegagalan dewan juri menghukum kebrutalan polisi dan diskriminasi rasial.
"Mike Brown adalah lambang (suatu gerakan). Negara ini berada pada titik didihnya," kata Ethan Jury, seorang pengunjuk rasa di Philadelphia, di pusat kota dengan kontingen polisi terdekat. "Berapa banyak orang harus mati? Berapa banyak orang kulit hitam harus mati? , katanya.
Menurut Associated Press, sebagian besar demonstrasi terjadi di St Louis dan Oakland, California.
Para demonstran meneriakkan slogan-slogan "tangan ke atas, jangan tembak" dan "kehidupan warga hitam penting." Selama berminggu-minggu, para aktivis telah menunggu dan merencanakan akan berunjuk rasa jika Wilson dibebaskan dari segala tuntutan.
Selama konferensi pers pada Senin malam (24/11) Presiden Barack Obama mendesak pengunjuk rasa untuk tetap tenang dan mengatakan, protes ini merupakan reaksi yang dimengerti. Obama juga mengakui bahwa AS menderita diskriminasi rasial.[IT/r]
0 comments:
Post a Comment